KONSEP INTERNAL WINGCHUN "PINTU".
Perhatian: Tulisan artikel ini tidak bertujuan untuk memojokan atau mendeskreditkan pihak, orang, perguruan atau aliran bela diri lain.
Peringatan: Meng copy paste atau share artikel ini tanpa permisi berarti anda gak punya Wu De/ etika moral di dunia persilatan.
Konsep Pintu di system internal wingchun di bagi menjadi beberapa jenis. Pintu seperti layaknya pintu rumah adalah tempat dimana bisa keluar atau masuk ke dalam rumah atau suatu ruangan. Di system ini tubuh di beri zona tertentu untuk memudahkan praktisinya untuk melihat peluang untuk memasukan suatu serangan atau melakukan suatu tekhnik. Memahami konsep ini berarti juga membuat praktisi untuk lebih waspada dan aware terhadap kemungkinan lawan memasukan suatu serangan ke tubuhnya. Konsep pintu adalah pintu yang abstrak dan bisa mempunyai banyak arti.
1. Konsep 6 pintu atau zona.
Bila tubuh dibagi 2 secara vertikal oleh garis tengah dari ubun ubun kepala sampai selangkangan dan secara horizontal tubuh dibagi 3 bagian yaitu bagian atas dari kepala sampai bahu, bagian tengah tubuh dari bahu sampai pinggang dan bagian bawah yaitu dari pinggang sampai kaki , maka kita akan mendapatkan 6 zona di tubuh. Pada umumnya praktisi wingchun akan melindungi centerlinenya dengan ke dua lengan tangan, sehingga untuk mendominasi centerline lawan yang dalam hal ini juga praktisi wingchun akan sedikit banyak mengalami hambatan karena adanya guard hands tesebut. Jadi lebih mudah bila kita masuk melewati 6 pintu tersebut. Bila dibalik situasinya, praktisi wingchun harus lebih aware terhadap kemungkinan lawan masuk lewat 6 pintu tersebut.
2. Konsep 3 Pintu.
Konsep 3 pintu ini saya bagi menjadi 2 macam lagi.
a. Pintu samping atau pintu luar dan pintu tengah atau pintu dalam. Seperti rumah di Cina atau di Bali jaman dahulu atau kadang kadang masih bisa kita jumpai di kelenteng kelenteng kuno di Indonesia. Biasanya ada 3 pintu dari depan yaitu: satu pintu utama di tengah dan dua pintu di samping. Di tubuh manusia jika kedua lengan diangkat setinggi dada di depan tubuh maka sisi luar kanan dan kiri lengan tersebut disebut pintu luar atau pintu samping. Sedangkan sisi dalam ke dua lengan tersebut di sebut pintu tengah atau pintu dalam. Suatu serangan atau tekhnik bisa dilakuakan dari pintu tersebut, atau kita harus tahu lawan sedang menyerang masuk atau melakukan tekhnik dari pintu mana. Praktisi internal wingchun yang mahir bisa berpindah pintu sesuai dengan situasi dan kondisi .
b. Pintu depan,Pintu Tengah dan Pintu Dalam atau utama.
Seperti juga pintu rumah bangsawan atau istana raja. Rumah tersebut memiliki 3 lapis pintu gebang yang kokoh. Halaman depan dengan pintu pertama, Halaman Tengah dengan Pintu gerbang ke 2 dan memasuki rumah utama yang memiliki pintu gerbang ke 3. Di tubuh manusia jika ke dua lengan dalam posisi on guard atau by jong maka daerah pergelangan tangan aalah pintu ke 1, bagian siku adalah pintu ke 2 dan bagian bahu atau tubuh adalah pintu ke 3 atau pintu utama. Praktisi internal wingchun harus berusaha menembus pintu pintu tersebut untuk bisa masuk dan harus pula waspada terhadap lawan yang berusaha memasuki pintu pintunya. onsep pintu disini berarti juga konsep jarak yang ada di jarak tempelan. Jarak tempelan adalah jarak yang paling menguntungkan untuk wingchun. Karena hampir semua tekhnik di wingchun akan sangat efektif bekerja di jarak ini.
3. Pintu Belakang.
Pintu belakang adalah bagian belakang tubuh seperti punggung, dll. Seperti rumah yang baik, pintu belakang harus selalu terkunci rapat dan hanya dipakai untuk dalam keadaan darurat saja. Di hampir semua aliran di wingchun yang ada, daerah belakang tubuh harus selalu tersembunyi dan di jaga supaya tidak terlihat oleh lawan. Karena bagian belakang tubuh lebih sulit di lihat, tangan dan kaki juga tidak terlalu leluasa bergerak bebas ke arah belakang. Di wingchun ada teori yang mengatakan pukulan yang berbahaya adalah pukulan yang tidak terlihat mata. Karena mata kita terletak di bagian depan tubuh maka penglihatan kita hanya mampu melihat ke arah jangkauan 180 derajat dari arah depan saja. Bagian belakang yang tidak bisa kita lihat tanpa memutar tubuh/ kepala harus kita sembunyikan dari arah serangan lawan.
4. Konsep 4 pintu dan 8 pintu.
Konsep ini biasanya dipakai oleh banyak aliran beladiri lainnya. Konsep ini menunjukan arah mata angin. Suatu serangan bisa terjadi dari 4 atau 8 arah mata angin tersebut. Misalnya dalam situasi di keroyok oleh banyak lawan, serangan bisa datang dari arah penjuru depan, samping kiri , samping kanan dan belakang. Praktisi internal wingchung akan terus bergerak dan berubah. Tidak boleh diam berdiri di tengah tengah. Dengan terus menerus berubah akan mengacaukan formasi lawan, pintu belakang lebih tejaga dan kemungkinan untuk lolos dari kepungan lawan.
Ong Wen Ming
Senin, 05 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar