Rabu, 18 Desember 2013

Jangan Jadi Budak Wingchun.

Oleh: Ong Wen Ming

Menjadi budak kita tidak punya kebebasan. Semua diatur, dikekang dan dipaksa oleh majikan tanpa boleh bertanya, membantah atau memprotes karena ada hukuman jika melanggar semua peraturan dan perintah. Banyak praktisi wingchun sekarang ini juga kurang lebih telah seperti menjadi budak wingchun. Terutama yang dari "lineage" asli. grandmaster yang terkenal. Mereka berusaha untuk mematuhi teori, tekhnik dan gaya dari lineage tersebut tanpa menyelidiki alasan alasan kenapa hal tersebut dilakukan. Bagi mereka jika mereka tidak sama dengan aslinya maka dianggap tidak benar bahkan takut dianggap palsu.

Bertanyapun takut dianggap tidak hormat kepada guru atau takut dianggap tidak percaya dengan ajaran guru. Padahal untuk mengetahui guru tersebut bagus atau tidak dari cara dan penjelasan guru tersebut terhadap suatu hal di wingchun. Penjelasan seharusnya se sederhana mungkin tetapi harus sejelas mungkin dan cukup detil jika diperlukan.

Dari tradisi lama seorang murid tidak perlu banyak bertanya. Cukup kerjakan perintah guru saja. Hal ini bisa di maklumi karena adanya tradisi, etika dan norma untuk menguji niat, kepatuhan dan kesetian murid terhadap gurunya. Tetapi di jaman modern ini telah berubah. Orang berkompetisi dengan waktu. Semakin sedikit waktu dan komitmen berlatih karena banyak hal dan prioritas hidup yang harus didahulukan. Guru tidak bisa seperti jaman dahulu karena bisa hampir dipastikan tidak akan punya murid. Guru dan perguruan juga saling bersaing. Murid punya kebebasan memilih macam macam perguruan dan aliran beladiri. Maka dari itu seorang guru yang baik harus bisa menjelaskan secara simple dan langsung makna dari prinsip, konsep, teori, tekhnik dan bahkan gaya khas seorang grandmaster. Kenapa, apa, kapan dan bagaimana hal tersebut bisa dilakukan dan terjadi demikian.

Praktisi wingchun harus bisa membebaskan pikiran mereka terhadap belenggu wingchun. Merdeka dan mandiri karena memahami baik prinsip dan konsepnya. Bukan karena menghafal tekhnik, jurus dan sekedar meniru gaya tokoh tertentu. Tekhnik tekhnik di wingchun adalah manifestasi dari pemahaman prinsip dan konsep wingchun.

Sering saya lihat banyak guru dan perguruan wingchun di Indonesia belakangan ini berusaha untuk mengusung dan memakai nama tokoh wingchun ternama di wingchunnya. Juga berusaha untuk memproleh sertifikat dan lineage yang jelas. Hal ini sangat baik dan positif secara keilmuan dan garis keturunan karena bisa di pertanggung jawabkan. Tetapi saya khawatir hal ini bisa juga menimbulkan perbudakan wingchun. Jika kamu tidak punya lineage jelas berarti wingchunmu palsu. Jika kamu tidak melakukan seperti guru wingchun yang terkenal berarti wingchunmu salah. Jika gayamu tidak seperti grandmaster tertentu maka kamu bukan praktisi wingchun...dll. Hal lain yang juga membuat khawatir adalah ketidak percayaan diri. Tidak percaya terhadap kungfunya sehingga harus mendompleng nama besar orang lain. Hal ini kadang kadang saya jumpai. Seorang praktisi wingchun yang mengaku dari lineage grandmaster yang hebat dan terkenal. Sudah berlatih lama bertahun tahun. Tetapi saat kami "bermain" saya tahu bahwa kungfunya masih belum cukup untuk mewakili nama besar lineage grandmaster tersebut.

Kesimpulan : Menguasai wingchun kungfu adalah juga menguasai dan memahami prinsip dan konsep wingchun dengan cara logis, ilmiah dan praktis. Tidak membabi buta meniru dan melakukan tekhnik wingchun. Berusaha melakukan gerakan jurus dan tekhnik wingchun semurni mungkin adalah tidak mungkin dalam suatu pertarungan bebas. Yang lebih masuk akal adalah bergerak secara bebas, langsung, spontan dan se efesien mungkin. Jangan berpikir mau pakai jurus apa, gerakannya sudah kayak Ip Man atau Wong shun leung apa belum. Bebaskan pikiran. Alami. Spontan dan percaya sama latihan kalian selama ini. MERRDEKAAA......
4Unlike ·  · 
Effortless throwing technique in Internal Wingchun Kungfu.


Latihan Chi Sao (Lekatan Tangan).

By Ong Wen Ming.

Latihan chi sao merupakan bagian cukup penting di internal wing chun kungfu. Setelah praktisi selesai mempelajari siu nim tao dan chum kiu, maka latihan chi sao bisa dimulai. Chi sao adalah jembatan penghubung antara jurus di internal wingchun dengan sparring bebas (shan shou). Tanpa latihan chi sao, tekhnik wingchun menjadi keras dan kaku sewaktu sparring.

Dengan berlatih chisao, praktisi mempunyai kesempatan untuk menguji coba semua yang dia ketahui dan dipelajari di internal wingchun dengan aman dan situasi yang lebih terkontrol. Chi sao bukan sparring atau cara praktisi internal wingchun kungfu bertempur. Chi sao hanyalah media untuk melatih kontak refleks, kepekaan, pengontrolan garis tengah dan tekhnik tekhnik di internal wingchun lainnya.

Untuk mempelajari chi sao secara benar membutuhkan guru yang dapat menunjukan cara bertahap dan aliran energy yang benar kepada murid muridnya. Chi sao adalah suatu cara untuk melatih merasakan aliran energy dimana lengan seorang praktisi di tempelkan ke lengan partnernya. Pada waktu berlatih chi sao, praktisi harus melepaskan segala macam pikiran yang mungkin dapat mengintervensi atau mengganggu. Hilangkan pikiran yang terkonsenrasi pada serangan lawan atau konter konter yang akan dilakukan untuk suatu serangan lawan. Pikiran harus netral, tenang dan diam mengamati semua hal yang sedang terjadi. Pikiran harus bebas, spontan dan tidak bisa terbaca oleh lawan. Secara alami pikiran dan tubuh akan bereaksi terhadap gerakan lawan tanpa persiapan sebelumnya.

Selama berlatih chi sao lengan dan tubuh harus rileks, kenyal dan mengendap. Pinggang dan kaki harus bisa bergerak dan berpindah untuk mengikuti gerakan serangan lawan. Lengan bergerak berputar dan naik turun mengikuti / merespon energy lawan.

Selama berlatih chi sao praktisi harus bisa mengontrol emosi dan rasa ego. Praktisi harus dapat menghindar dari:
1. Perasaan ingin menang.
2. Perasaan ingin berbuat curang.
3. Perasaan ingin menunjukan semua kehebatannya.
4. Perasaan ingin bermain pasif.
5. Perasaan ingin menularkan penyakit yang sedang di derita.

Chi sao bukan latihan untuk saling mengalahkan. Tidak ada pemenang atau yang kalah di chi sao. Bila praktisi berpikir suatu kemenangan atau kekalahan, kehebatan tekhnik, kecepatan yang dia miliki, dll maka praktisi tsb tidak akan mendapatkan manfaat di latihan chi sao.
Konsep Internal Wingchun kungfu IKS Pro Patria :
"Bo Lay Tao, Dao Fu San, Tiet Kiu Sao" ( kepala kaca, tubuh tahu, jembatan besi).

By Ong Wen Ming

Dengan kepala yang mudah pecah seperti kaca dan tubuh yang lunak dan mudah hancur seperti tahu, praktisi Internal Wingchun Kungfu melatih tekhnik dengan konsep lembut melawan kasar. Serangan kuat dari lawan dihadapi dengan tekhnik lembut. Praktisi Internal Wingchun Kungfu tidak mau menerima serangan lawan secara langsung maka setiap serangan yang masuk selalu dibelokan dan di netralisir.

"Jembatan Besi" berarti menggunakan struktur dan mekanika tubuh yang benar untuk menghadapi serangan lawan dan posisi lengan tangan harus efektif melindungi tubuh dan kepala.

Praktisi Internal Wingchun Kungfu mengalahkan lawan dengan kematangan tekhnik bukan dengan kekuatan otot kasar. Internal Wingchun Kungfu adalah kungfu yang didesain untuk beladiri praktis di jalanan. Jadi kekerasan tubuh dan kepala tidak selalu efektif sebab di pertarungan nyata di jalanan, orang berkelahi dengan menggunakan segala macam cara dan senjata. Kulit, otot dan tulang akan kalah menghadapi benda yang lebih kuat dan tajam. Kesaktian dan ilmu kebal tidak selamanya berhasil digunakan. Banyak bagian tubuh manusia yang lemah dan tidak bisa setiap saat di lindungi oleh kesaktian dan ilmu kebal tsb.

Internal Wingchun Kungfu adalah kungfu yang cerdas dan logis. Dengan konsep diatas, praktisi Internal Wingchun kungfu dianjurkan untuk mematangkan tekhnik tekhnik agar supaya dapat mencegah terjadinya cedera tubuh yang diakibatkan oleh kekonyolan dan kelengahan. Segala bentuk takhayul dan kepercayaan omong kosong harus dihilangkan karena hanya membuat kita lengah, sombong dan dosa. Orang yang mempunyai ilmu kebal atau merasa kebal biasanya malas berlatih tekhnik. Dalam pertarungan jarang melakukan tekhnik beladiri yang baik karena dengan ilmu kebalnya sudah cukup melindungi tubuhnya. Hal ini mungkin saja berhasil dan bekerja sesuai diharapkan, tetapi tidak bisa selalu diandalkan. Yang jelas bukan tujuan dan maksud praktisi Internal Wingchun Kungfu.
Pertanyaan : Berapa lama saya bisa menguasai kungfu wingchun ?

By Ong Wen Ming

Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh calon murid dan murid pemula. Sebetulnya saya malas jawabnya tapi terpaksa saya jawab apa adanya. Yaitu: tidak tahu dibutuhkan waktu berapa lama......hal ini tergantung masing masing murid. Tergantung bakat, kecerdasan dan berapa banyak usaha dan niat yang mereka berikan di latihan kungfu.

Banyak murid yang berbakat dan cerdas juga mengalami stagnasi di kemajuan ilmunya karena berhenti atau jarang latihan dengan berbagai macam alasan yang mereka buat. Sungguh sangat disayangkan karena semua yang telah mereka lakukan seperti : waktu, tenaga, pikiran dan materi di awal masa latihan menjadi mubazir. Sia sia dan NOL besar di akhir.

Kungfu membutuhkan dedikasi seumur hidup. Lebih baik tidak mempunyai target waktu dalam mempelajari kungfu karena tidak ada batasan dan tidak mungkin bisa di kuasai sempurna biarpun kita bisa hidup 2 x lipat masa hidup kita di dunia ini.

Yang hanya bisa kita lakukan hanyalah berlatih dan belajar segiat mungkin dengan bimbingan guru yang baik dan berpengalaman supaya bisa mendapatkan kemajuan yang cepat dan ke arah yang benar.

Jadi percuma saja bertanya kapan saya bisa menguasai wingchun tapi mulai latihan saja belum atau malas berlatih.

Waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kungfu wingchun bisa sangat lama meskipun kungfu ini terlihat mudah dan sederhana. Jadi mengapa harus sering menunda latihan dan bermalas malasan. Setiap murid dituntut untuk bisa secara terus menerus memotivasi diri sendiri dalam berlatih. Bosan dan jenuh adalah musuh yang sebenarnya dari diri sendiri. Tugasnya adalah untuk menghalang halangi seorang murid untuk berhenti berlatih.

Setiap murid harus terus merenung dan meneliti diri sendiri. Apa penyebab menunda dan berhenti berlatih. Jangan menyalahkan orang lain, situasi dan kondisi. Jangan melihat dan menunggu teman. Bila ada teman yang berhalangan hadir maka ikut tidak hadir dan menggunakan alasan tsb sebagai pembenaran untuk tidak latihan.

Kungfu tidak bisa diwariskan seperti warisan tanah atau emas. Kungfu tidak bisa di beli dengan sejumlah uang. Kungfu tidak bisa hanya di omongan mulut atau diskusi di media saja. Kungfu harus di latih, di pelajari dan diteliti dengan giat dan penuh ketekunan.
Maka akan ada hasil yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu. Dan sering hasil yang diperoleh lebih daripada yang diharapkan.

Rabu, 09 Oktober 2013

Langkah (cantonese : bo fat / mandarin : bu fa).

By Ong Wen Ming

Langkah adalah salah satu kunci kesuksesan seorang petarung dalam melakukan suatu serangan atau pertahanan. Tanpa tekhnik langkah yang baik, pukulan dan tendangan yang keras pun menjadi tidak berarti bahkan kecepatan suatu serangan menjadi jauh berkurang. Dengan tekhnik langkah yang baik, tekhnik pukulan, tendangan, tangkisan, hindaran, kuncian,bantingan dan lainnya akan menjadi lebih efektif.

Ada beberapa langkah dasar yang dipergunakan di system internal wingchun kungfu. Tekhnik langkah ini akan digabung nantinya menurut situasi dan kondisi di setiap pertarungan sehingga membentuk variasi dan strategy baru. Salah satu tekhnik langkah dasar yang penting di system Internal Wingchun adalah "BIK MA" atau langkah maju dengan tenaga menekan secara konstan. "Bik Ma" dilakukan dengan posisi satu kaki didepan dan berat badan di kaki belakang dengan ke dua lutut tertekuk dan panggul diturunkan seperti orang duduk diatas kursi. Kaki depan ringan dan melangkah maju kedepan dengan menjejakan kaki belakang ke bumi. Dengan meminjam tenaga pantul dari kaki belakang tersebut, kaki depan melesat maju kedepan dan diikuti oleh kaki belakang. Selama proses berlangsung berat badan tetap di kaki belakang.

Untuk mempelajari secara benar dan detil tekhnik Bik Ma dan tekhnik di system Internal Wingchun Kungfu diperlukan petunjuk dan koreksi langsung dari guru dari perguruan IKS Pro Patria Bali.
2Unlike ·  · 
Internal Wingchun Kungfu's Uprooting Technique.
Photo: Internal Wingchun Kungfu's  Uprooting Technique.

Jumat, 13 September 2013




Mengenal Lebih Jauh Gm. Li Kuang Hwa, pendiri perguruan IKS Pro Patria Indonesia.

By Ong Wen Ming


Grandmaster Li Kuang Hwa lahir pada tanggal 10 Mei 1938 di Pamekasan, Madura. Beliau mempelajari kungfu keluarga Li yang berakar dari kungfu shaolin dari ayahnya yaitu Li Gun Yin, yang juga seorang pendekar kungfu. Li Gun Yin mewarisi ilmu ini juga dari ayah beliau yaitu Li A San yang berasal dari propinsi Guangdong, China selatan.

Gm. Li Kuang Hwa mulai berlatih kungfu keluarganya sejak usia 12 tahun. Sekitar tahun 1963 beliau mulai mengajar kungfu keluarganya ke masyarakat umum karena suatu kejadian. Ada orang stress yang mengamuk dan membuat masyarakat sekitar itu ketakutan dan tidak berani menangkap atau melumpuhkan orang tsb. Hingga Li Kuang Hwa harus menggunakan kemampuannya untuk menangkap dan mengontrol orang stress tsb. Sejak kejadian tsb masyarakat mulai tahu dan meminta beliau mau mengajar ilmunya.

Sekitar tahun 1963 sampai 1970, beliau hanya melatih secara privat dan tanpa organisasi perguruan yang jelas. Karena desakan banyak murid, maka pada tahun 1971 perguruan mulai di dirikan dengan nama IKK (Ikatan Keluarga Kunthauw) Pro Patria. Tetapi pada tahun 1975, perguruan merubah nama menjadi IKS (Ikatan Keluarga Silat) Pro Patria.

Sampai berakhir dasa warsa pertama Gm Li Kuang Hwa melulu membekali para muridnya dengan kungfu aliran keras, tetapi kungfu aliran lembut dan internal mulai di ajarkan setelah itu.

Berikut jurus jurus yg di kembangkan dan diajarkan oleh beliau : jurus bangau, belalang, harimau, kera, macan tutul, naga, ular, dll. Jurus jurus tersebut dapat dipelajari secara spesifik satu persatu atau di gabung dalam suatu rangkaian set jurus seperti jurus Panca Hewan atau Panca Tunggal

Di samping itu setelah murid memasuki tingkatan tertentu, Gm Li Kuang Hwa mengajarkan ilmu lain seperti Qi Gong, Nei Jia Quan dan Wingchun serta senjata seperti Golok, pisau, pedang, tombak, toya, kwan tao, rantai, dll.

Gm.Li Kuang Hwa meninggal pada tgl 13 Juli 2012, dan mewariskan ilmunya ke ribuan murid di perguruan IKS Pro Patria.
Advance Level Wing Chun Is Formless

 By Ong Wen Ming


Perhatian: Tulisan ini tidak bertujuan memojokan atau menghina orang, pihak, perguruan atau aliran lain. Yang merasa tersinggung bukan urusan atau tujuan kami untuk membuat anda tersinggung. Itu hanyalah anda terlalu sensitif saja.

Kalau kita perhatikan ada mulai banyak praktisi beladiri China di Indonesia yang tegas memperhatikan lineage atau garis keturunan ilmu beladiri China. Mereka menganggap bahwa lineage yang asli dan authentic harus jelas dan dapat dibuktikan. Keaslian dan kejelasan lineage berarti ilmu kungfunya asli dan mereka mempunyai jurus rahasia yang tidak di punyai oleh praktisi yang tidak berlineage asli atau gak jelas.
Pendapat ini ada benarnya dan saya tidak bermasalah dengan ini. Tetapi saya tidak 100 persen setuju jika alasan lineage ini dijadikan alat untuk iklan murahan tanpa bisa dibuktikan kemampuan praktisi tersebut untuk mengangkat dan mempertahankan keharuman nama besar lineagenya.

Saya pernah membaca buku dan artikel tentang Ip Man, di buku dan artikel tersebut menyebutkan " Pada saat minum air, jangan melupakan darimana sumber air tersebut" . Kalimat tersebut sekarang banyak saya lihat di beberapa situs internet untuk promosi perguruan yang berlineage Ip Man. Mereka claim bahwa mereka memiliki ajaran dan turunan asli dari Ipman atau wingchun keluarga Ip. Mereka mempertahankan ajaran wingchun Ipman secara penuh hati dan tidak merubah, mengurangi atau menambahi ilmu Ipman wingchun sedikitpun. Bagi saya sedikit aneh kenapa mereka begitu kekehnya mempertahankan keaslian ilmu tersebut karena Ipman sebenarnya merubah wingchun ajaran gurunya yaitu Chan Wah Sun. Bahkan kalau kita melihat begitu banyaknya aliran wingchun yang ada sekarang ini menunjukan bahwa para grandmaster jaman dahulu juga merubah dari bentuk aslinya. Berarti jurus dan tekhnik mengalami perubahan dan tidak sama dengan aslinya.
Apakah berarti orang yg kekeh bertahan di lineage dan keaslian jurus dan tekhnik hanya memiliki pengetahuan terbatas sehingga tidak bisa maju ke tingkatan wingchun yang lebih tinggi lagi yaitu Formless atau ini semua hanyalah permainan marketing perguruan atau guru tersebut supaya bisa membodohi calon dan murid muridnya.

Menurut pemikiran saya yang sempit, keaslian lineage dan jurus wingchun bukan terletak di gerakan jurus dan tekhnik, bukan gaya atau cara Ipman atau guru lain melakukan jurus dan tekhnik wingchun. Keaslian wingchun dan ilmu beladiri lainnya terletak di pemahaman teori, prinsip dan konsep ilmu tsb. Jurus dan tekhnik adalah manifestasi dari prinsip dan konsep tersebut. Misal: pukulan lurus kepal matahari (yat yee chung choi) , kenapa pukulan ini dilakukan sedemikian rupa? apakah karena Ipman melakukan seperti ini maka kalau tidak melakukan seperti Ipman berarti kita tidak melakukan Ipman Wingchun. Tentu saja tidak, karena ada ada alasan khusus menurut teori, prinsip dan konsep kungfu wingchun maka gerakan pukulan tersebut kita lakukan sedemikian rupa.

Di tingkatan awal mempelajari wingchun, murid berlatih jurus dan tekhnik untuk membentuk struktur dan pondasi. Mereka harus melakukan tekhnik sama persis yang gurunya lakukan. Di tingkatan menengah mereka harus mempertahankan semua gerakan tekhnik dan jurus yang benar. Dalam kata lain mempertahankan struktur dalam gerakan tersebut. Tetapi di tingkatan advance/ lanjut mereka harus melebur jurus dan tekhnik kedalam diri mereka. Disini semua gerakan tubuh menjadi wingchun tanpa memikirkan apakah jurus dan gerakan tersebut sudah sesuai dgn jurus aslinya. Semua gerakan dan reaksi tubuh menjadi natural tanpa dibuat buat. Semua gerakan dan reaksi tubuh pada saat melakukan wingchun berasal murni dari alam bawah sadarnya. Jurus dan gerakan menjadi sangat spontan dan tidak berbentuk seperti di tingkat awal dan di tingkat menengah. Seperti perkataan Bruce Lee tentang air. Air bisa berbentuk dan bisa tanpa bentuk, bisa beradaptasi dgn situasi dan kondisi alam sekitarnya, bisa menghancurkan tetapi tidak bisa dihancurkan. Dalam kata lain wingchun di tingkat ini adalah Formless.

Bila praktisi wingchun masih berkutat dan peduli tentang keaslian jurus dan keaslian tekhniknya maka praktisi ini tidak pernah naik tingkat di tahapan advance di wingchun. Di sistem Internal Wingchun kungfu yang kami ajarkan, keaslian lineage berarti kami menghormati dan mengetahui para leluhur dan sesepuh wingchun kami. Mempelajari teori dan praktek system internal wingchun, memahaminya dan membebaskan pikiran dari pembodohan dan cara berpikir yang salah mengenai wingchun untuk mempercepat penguasaan wingchun secara sederhana, langsung dan efisien. Tidak dihalang halangi oleh pemikiran kolot, picik dan sistem pembodohan pikiran oleh ajaran yg keliru dari guru guru yang prejudis.
Mengkosongkan Cangkir

Ada satu jenis orang yang sulit saya terima jadi murid yaitu orang yang merasa dirinya sudah hebat, sudah tahu, sangat berbakat, sombong / tinggi hati dan mempunyai niat tujuan yang keliru di seni beladiri. Pikiran orang ini sudah penuh seperti cangkir yang penuh dengan air bahkan hampir meluap.

Bagaimana saya bisa mengajari orang seperti ini? ??!!!

Senin, 05 Agustus 2013

INTERNAL WING CHUN SYSTEM

Perhatian: Tulisan artikel ini dari sudut pandang subyektif saya saja. Tidak bermaksud memojokan atau menyindir orang, perguruan atau aliran lain. Juga tidak menjelekan pihak lain, apalagi yang sudah jelek.

Peringatan: Meng copy paste atau share artikel tanpa permisi bisa mengakibatkan gangguan mental dan gangguan kesehatan. Artikel ini sudah saya kasih mantra kutukan.

Banyak yang bertanya apakah Internal Wingchun System? Apa bedanya dengan Ipman Wingchun? Internal Wingchun system adalah seni beladiri yang berdasarkan konsep wingchun dan prinsip kungfu internal. Kungfu internal hanyalah pemberian nama untuk membedakan dengan yang lain atau dengan tanda kutip "eksternal" . Istilah internal dan eksternal ini pada akhirnya tidak penting lagi karena mempunyai hasil tujuan yang sama. Tetapi pada awalnya berbeda.

Yang membedakan adalah cara berlatih dan pengolahan tenaganya. Di system eksternal pada awalnya melatih untuk meningkatkan kekuatan tenaga otot, stamina dan kecepatan. Sedangkan di system internal melatih dengan merubah sumber kekuatan tubuh secara eksternal dengan mengintegrasikan struktur tubuh secara total. Postur tubuh, tulang kerangka, urat, dan otot harus selaras. Bekerja sama secara selaras untuk menghasilkan kekuatan tubuh keseluruhan secara optimal dan seimbang. Secara internal Pikiran, niat atau kehendak di latih untuk memandu QI mengalir dan mensupport tubuh dan menghasilkan JIN atau Refined Strenght.

Internal Wingchun system juga berarti di system ini lebih menekankan di pemahaman dan penguasaan prinsip dan konsep wingchun. Jurus atau tekhnik hanyalah manifestasi dari prinsip dan konsep dasar tersebut. Setiap murid dan praktisi wingchun di system ini nantinya akan menginteprestasikan wingchun sedikit atau banyak berbeda satu sama lainnya. Di setiap masa periode latihan akan terus menerus berubah dan tidak ada standarisasi. Wingchun ini akan menyatu ke setiap praktisi dan menjadi milik interen masing masing praktisinya. Praktisi satu dengan yang lainnya akan nampak berbeda dan terus berubah.

Konsep Internal Wingchun di bentuk dan di bangun di Perguruan IKS Pro Patria berdasarkan system yg sudah di ajarkan oleh shifu Li Guang Hwa dan system kungfu internal dari guru guru saya yang lain seperti shifu Zhang Jirong dan Shikung Malcolm Sue. Ini adalah system yang berdiri sendiri dan tidak berhubungan dengan Ipman Wingchun. Lineage Internal Wingchun dari saya sebagai pendiri dan provokator yang suka meracuni pikiran murid murid. Menyesatkan murid ke jalan yang benar di jalan seni beladiri.

Ong Wen Ming
KONSEP INTERNAL WINGCHUN "PINTU".

Perhatian: Tulisan artikel ini tidak bertujuan untuk memojokan atau mendeskreditkan pihak, orang, perguruan atau aliran bela diri lain.

Peringatan: Meng copy paste atau share artikel ini tanpa permisi berarti anda gak punya Wu De/ etika moral di dunia persilatan.

Konsep Pintu di system internal wingchun di bagi menjadi beberapa jenis. Pintu seperti layaknya pintu rumah adalah tempat dimana bisa keluar atau masuk ke dalam rumah atau suatu ruangan. Di system ini tubuh di beri zona tertentu untuk memudahkan praktisinya untuk melihat peluang untuk memasukan suatu serangan atau melakukan suatu tekhnik. Memahami konsep ini berarti juga membuat praktisi untuk lebih waspada dan aware terhadap kemungkinan lawan memasukan suatu serangan ke tubuhnya. Konsep pintu adalah pintu yang abstrak dan bisa mempunyai banyak arti.

1. Konsep 6 pintu atau zona.
Bila tubuh dibagi 2 secara vertikal oleh garis tengah dari ubun ubun kepala sampai selangkangan dan secara horizontal tubuh dibagi 3 bagian yaitu bagian atas dari kepala sampai bahu, bagian tengah tubuh dari bahu sampai pinggang dan bagian bawah yaitu dari pinggang sampai kaki , maka kita akan mendapatkan 6 zona di tubuh. Pada umumnya praktisi wingchun akan melindungi centerlinenya dengan ke dua lengan tangan, sehingga untuk mendominasi centerline lawan yang dalam hal ini juga praktisi wingchun akan sedikit banyak mengalami hambatan karena adanya guard hands tesebut. Jadi lebih mudah bila kita masuk melewati 6 pintu tersebut. Bila dibalik situasinya, praktisi wingchun harus lebih aware terhadap kemungkinan lawan masuk lewat 6 pintu tersebut.

2. Konsep 3 Pintu.
Konsep 3 pintu ini saya bagi menjadi 2 macam lagi.
a. Pintu samping atau pintu luar dan pintu tengah atau pintu dalam. Seperti rumah di Cina atau di Bali jaman dahulu atau kadang kadang masih bisa kita jumpai di kelenteng kelenteng kuno di Indonesia. Biasanya ada 3 pintu dari depan yaitu: satu pintu utama di tengah dan dua pintu di samping. Di tubuh manusia jika kedua lengan diangkat setinggi dada di depan tubuh maka sisi luar kanan dan kiri lengan tersebut disebut pintu luar atau pintu samping. Sedangkan sisi dalam ke dua lengan tersebut di sebut pintu tengah atau pintu dalam. Suatu serangan atau tekhnik bisa dilakuakan dari pintu tersebut, atau kita harus tahu lawan sedang menyerang masuk atau melakukan tekhnik dari pintu mana. Praktisi internal wingchun yang mahir bisa berpindah pintu sesuai dengan situasi dan kondisi .
b. Pintu depan,Pintu Tengah dan Pintu Dalam atau utama.
Seperti juga pintu rumah bangsawan atau istana raja. Rumah tersebut memiliki 3 lapis pintu gebang yang kokoh. Halaman depan dengan pintu pertama, Halaman Tengah dengan Pintu gerbang ke 2 dan memasuki rumah utama yang memiliki pintu gerbang ke 3. Di tubuh manusia jika ke dua lengan dalam posisi on guard atau by jong maka daerah pergelangan tangan aalah pintu ke 1, bagian siku adalah pintu ke 2 dan bagian bahu atau tubuh adalah pintu ke 3 atau pintu utama. Praktisi internal wingchun harus berusaha menembus pintu pintu tersebut untuk bisa masuk dan harus pula waspada terhadap lawan yang berusaha memasuki pintu pintunya. onsep pintu disini berarti juga konsep jarak yang ada di jarak tempelan. Jarak tempelan adalah jarak yang paling menguntungkan untuk wingchun. Karena hampir semua tekhnik di wingchun akan sangat efektif bekerja di jarak ini.

3. Pintu Belakang.
Pintu belakang adalah bagian belakang tubuh seperti punggung, dll. Seperti rumah yang baik, pintu belakang harus selalu terkunci rapat dan hanya dipakai untuk dalam keadaan darurat saja. Di hampir semua aliran di wingchun yang ada, daerah belakang tubuh harus selalu tersembunyi dan di jaga supaya tidak terlihat oleh lawan. Karena bagian belakang tubuh lebih sulit di lihat, tangan dan kaki juga tidak terlalu leluasa bergerak bebas ke arah belakang. Di wingchun ada teori yang mengatakan pukulan yang berbahaya adalah pukulan yang tidak terlihat mata. Karena mata kita terletak di bagian depan tubuh maka penglihatan kita hanya mampu melihat ke arah jangkauan 180 derajat dari arah depan saja. Bagian belakang yang tidak bisa kita lihat tanpa memutar tubuh/ kepala harus kita sembunyikan dari arah serangan lawan.

4. Konsep 4 pintu dan 8 pintu.

Konsep ini biasanya dipakai oleh banyak aliran beladiri lainnya. Konsep ini menunjukan arah mata angin. Suatu serangan bisa terjadi dari 4 atau 8 arah mata angin tersebut. Misalnya dalam situasi di keroyok oleh banyak lawan, serangan bisa datang dari arah penjuru depan, samping kiri , samping kanan dan belakang. Praktisi internal wingchung akan terus bergerak dan berubah. Tidak boleh diam berdiri di tengah tengah. Dengan terus menerus berubah akan mengacaukan formasi lawan, pintu belakang lebih tejaga dan kemungkinan untuk lolos dari kepungan lawan.


Ong Wen Ming

Selasa, 30 Juli 2013

Sabuk Tingkatan. Penanda tingkatan atau Penghias Pinggang ? 

Di perguruan kami Bali IKS ProPatria sering ada pertanyaan ada sistem sabuk tingkatan atau tidak? Dan jawaban saya selalu konsisten yaitu Tidak Ada. Saya pribadi sangat menentang dan tidak setuju sistem sabuk tingkatan di seni beladiri. Tetapi meskipun tidak ada sistem sabuk. Di perguruan ini mempunyai sistem kurikulum dan pengajaran. Jadi murid tetap mempelajari secara bertahap sesuai kemajuan masing masing.
Kenapa saya tidak pakai sistem sabuk tingkatan? pertanyaan ini bisa saya tanya balik. Kenapa harus pakai sabuk tingkatan? Sistem sabuk hanya menimbulkan ilusi dan perasaan penilaian palsu terhadap tingkatan kemampuan beladiri. Bila seorang sabuk hitam atau sabuk pendekar jarang atau malas berlatih, apakah kemampuannya masih seperti tingkatan sabuknya?
Standarisasi tingkatan juga tidak sama di setiap perguruan beladiri. Bahkan satu aliran dan organisasi saja sudah dipastikan tidak sama. Pernah ada seorang Amerika datang ke bali dan bergabung dan berlatih di perguruan beladiri aliran Jepang. Karena dia sudah tingkatan sabuk Dan 1 dari New York Amerika maka dia bisa membandingkan standarisai dan metode mengajar di perguruan ini dengan di negaranya. Dan hasilnya ternyata sangat jauh berbeda dari sistem mengajar dan kemampuan praktisi di sabuknya masing masing.
Sistem sabuk tingkatan dan sertifikat juga banyak dipakai untuk bergaya saja, supaya dikagumi banyak orang. Hal ini ok dan boleh saja bila di imbangi dengan kemampuan skill yang mumpuni.
Saya lebih suka sistem yang dipakai oleh atlit Tinju dan Kickboxing. Mereka baru memperoleh sabuk juara setelah berhasil di suatu pertandingan nasional atau internasional.
Sabuk di jaman dahulu hanya dipakai untuk ngikat celana atau sarung saja biar gak gampang mlorot. Sistem sabuk pertama kali dipakai di beladiri Judo dari Jepang. Kemudian baru diikuti oleh beladiri jepang lainnya seperti : karate, jiujitsu, aikido, dll. Karena jepang menjajah banyak negara di asia dan memperkenalkan sistem ini maka hal ini juga diikuti oleh beladiri dari negara lain seperti : Taekwondo, silat dan kungfu.
Jadi sistem sabuk tingkatan ini sebenarnya sistem baru yg dipakai di beladiri sebagai penanda tingkatan. Aslinya sistem ini tidak ada di seni beladiri China. Guru melatih murid berdasarkan mood atau suasana hati guru itu. Murid harus berlatih sesuai dengan perintah dan instruksi guru mereka tanpa banyak tanya, saya sudah di tingkatan apa?


Perhatian: Tulisan ini tidak untuk memojokan pihak, perguruan, aliran atau seseorang lain. Tulisan ini hanya bersifat subyektif dari sudut pandang saya tentang seni beladiri kungfu.


Ong Wen Ming.

Titel Shifu / master/ grandmaster harus diberikan oleh orang lain terhadap seseorang. Bila seorang guru beladiri menyebut dirinya sendiri shifu dan mengharuskan orang lain menyebut shifu , hal ini sangat tidak pantas dan memalukan di sistem tata krama dan sopan santun budaya China.
Masyarakat dan murid murid lah yang menilai apakah guru ini pantas secara keahlian di seni beladiri dan terutama secara MORAL dan sifat kepribadiannya yang mencerminkan sifat keluhuran, kerendah hatian, kesatria, setia, semangat pantang menyerah, kebjaksanaan dan cinta kasih terhadap semua makhluk. Bila memang memenuhi syarat maka mereka akan memberikan titel kehormatan shifu/ master/ grandmaster terhadap guru tersebut. Seorang shifu mempunyai tugas ganda yaitu sebagai guru dan orang tua. Seorang shifu tidak saja mengajarkan kepandaian dan ilmu ke murid muridnya tetapi juga memberikan kasih sayang dan mengayomi ke murid muridnya.
Banyak guru seni beladiri China yang terutama dari kalangan non chinese menyebut diri mereka sendiri sebagai Shifu/ master/ grandmaster. Karena ke kurang tahuan budaya China maka hal ini dianggap wajar saja.
Sewaktu saya berlatih dengan guru saya yaitu Grandmaster Li Kuang Hua, kami para muridnya hanya memanggil beliau dengan nama Koh Hwa saja, bukan Li shifu. Tetapi dalam hati kami beliau adalah shifu kami yang sebenarnya.
Sekarang, saya melatih murid murid sendiri dan mereka mulai memanggil saya Shifu meskipun saya melarang mereka memanggil dengan sebutan ini. Di dalam hatiku muncul pertanyaan, apakah aku adalah benar benar seorang shifu bagi mereka ? Saya lebih senang mereka memanggilku dengan sebutan Koh Ming saja, tetapi
seorang shifu sejati didalam hati mereka yang dalam.

Ong Wen Ming

Konsep Wingchun " Lin Sil Dai Da"

Perhatian : tulisan ini bersifat subyektif dari sudut pandang saya. Tidak mempunyai tujuan memojokan praktisi, perguruan dan aliran lain. Juga tidak bermaksud menjelek jelekan pihak lain apalagi mereka yg sudah jelek.
Mengcopy paste dan share tulisan artikel ini tanpa permisi akan menyebabkan cuaca buruk, perubahan ekstrim iklim, bencana alam dan kerusuhan sosial.

Lin Sil Dai Da atau di terjemahkan secara kasar sebagai Serangan dan Tangkisan secara Simultan, bisa di lakukan dengan beberapa cara. Secara garis besar konsep ini bisa diartikan 3 macam. yaitu :

1. Tekhnik pukulan di lakukan dengan tekhnik tangkisan dalam waktu bersamaan atau simultan. Tekhnik pukulan / serangan adalah tekhnik primer. Sedangkan tekhnik tangkisan adalah sekunder. Tekhnik sekunder berfungsi membantu tekhnik primer. Contoh tekhnik seperti Pak Da, Tan Da, Bong Da, Tan Tek, Lap Da, dll adalah menggambarkan arti konsep diatas.

2. Kuen siu kuen.
Tekhnik pukulan potong. Tekhnik pukulan adalah tekhnik pertahanan atau tangkisan sekaligus. Pukulan lawan di counter dengan pukulan yaitu dengan memotong lintasan serangan lawan dengan pukulan. Ini bisa dilakukan lewat pintu luar, pintu dalam, atas atau bawah. Konsep "Pintu" harus di pahami juga. Tulisan berikut akan membahas konsep Pintu di Internal Wingchun.
Dengan cara ini tekhnik semakin praktis dan lebih direct. Tekhnik sekunder tidak di perlukan lagi. Angle of attact harus di perhitungkan dgn cermat untuk meminimalkan tenaga dan memaksimalkan akibatnya ke lawan.

3. Memotong atau menghentikan serangan lawan dengan mendahului serangan. Cara ini memerlukan kepekaan membaca niat lawan. Pada saat lawan berniat menyerang tapi serangan belum selesai dilakukan sudah kita dahului. Lawan mulai lebih dahulu tapi kita tiba atau selesai lebih dulu. Selain kepekaan, timing, sudut dan percepatan sangat penting dan diperlukan untuk ini. Kita bisa melihat Bruce Lee sering melakukan tekhnik ini. Selain itu juga sering dipakai oleh para Samurai di duel pedangnya.

Ong Wen Ming
1
Menangkis atau Membikin Jembatan? 

Tulisan artikel saya selalu bersifat sangat subyektif dan tidak bersifat umum. Ini hanya untuk menunjukan ide ide saya pribadi tentang seni beladiri kungfu tetapi tidak untuk memojokan seseorang, perguruan atau aliran lain.

Barusan membaca sebuah comment yang menyatakan bahwa "tangkisan wingchun hidup " , ada yang bilang wingchun banyak tangkisan, tangkisannya cepat, dll. Menurut saya pendapat ini tidak akurat dan tidak benar karena tujuan wingchun tidak menangkis tetapi untuk membikin "jembatan " penghubung. Semua tekhnik tangan di wingchun yang tampak terlihat sebagai tekhnik tangkisan bukan bertujuan sebagai tekhnik tangkisan murni. Semua tekhnik di wingchun adalah tekhnik transisi dan bersifat tidak menetap dan uncommited. Praktisi wingchun harus menunggu atau membuat moment untuk terjadinya sentuhan dan tempelan. Tekhnik tekhnik tangkisan itulah salah satu cara untuk membuatnya. Konsep "tangan jembatan" atau disebut KIU SAO sering dipakai di aliran seni beladiri China selatan. Jembatan adalah sarana penghubung dua titik. Di wingchun harus terjadi hubungan 2 titik ini, kadang kadang bisa lebih dari 2 titik. Yang sering dipakai adalah lengan tangan yang terhubung denan lengan tangan atau tubuh lawan. Di JKD sering disebut sebagai reference point.

Ada 3 situasi yang memungkinkan terjadinya jembatan yaitu : lawan menyerang kita membikin jembatan, kita menyerang lawan membuat jembatan dan ke 2 nya menyerang sehingga terjadi jembatan.

Moment terjadinya jembatan atau reference point ini sangat cepat. Bila skills untuk bisa melekat tidak bagus maka jembatan terputus kembali. Konsep " Hui Lao Hui Soong, Lat Sao Jik Chung" harus di pahami dan di latih terus menerus.

Tangkisan di wingchun idealnya tidak dilakukan sendirian tetapi harus di gabung dengan serangan. " Lin sil dai da" secara kasar diartikan tangkisan dan serangab di lakukan simultan. Teknik tangkisan di wingchun adalah secondary. Tekhnik serangan adalah utama. Tekhnik secondary harus membantu tekhnik utama.

Wingchun sangat efektif bila dilakukan di jarak tempelan. Keahlian tempelan ini di mulai dengan mendekat atau closing the gap dan mencari dan membuat jembatan. Bila jembatan terhubung maka mudah untuk menyeberang atau menghacurkan bila terlalu kuat pintunya. Untuk itu jurus Chum kiu harus di pahami konsepnya dan di latih terus menerus.



Ong Wen Ming

Selasa, 22 Januari 2013

Foto foto kegiatan di Bali International Kungfu School Pro Patria :





























Jumat, 18 Januari 2013

 


WING CHUN POWER

Banyak guru dan murid menanyakan dan meragukan bahwa wingchun yang saya ajarkan terlihat lembut dan tidak bertenaga. Mereka percaya untuk menghasilkan kekuatan di pukulan atau suatu tekhnik tangan atau kaki di wingchun masih harus menggunakan kekuatan otot dan kecepatan. Saya juga kaget ada pendapat guru wingchun di jakarta mengatakan bahwa wingchun memang cepat gerakannya tapi gak ada powernya, dan bla...bla..bla...seterusnya mengatakan mirip perempuan.

Karena tidak bisa bertemu langsung dan bukan urusan saya untuk meyakinkan mereka terhadap pendapat saya, jadi saya malas untuk berdebat. Tapi disini saya akan membagi pengetahuan saya dan pengalaman saya di wingchun, terutama di system saya sendiri yaitu Internal Wingchun System.

Di Internal wingchun system yang saya ajarkan di IKS Pro Patria Bali , murid diajarkan untuk menghasilkan power dan kecepatan di relaksasi. Kekuatan yang dihasilkan kami sebut Sung Lik. Keadaan SUNG di tubuh sangat penting dan diperlukan. Sung disini bukan berarti tubuh kita lemas loyo tidak bertenaga tetapi tubuh harus relaks tapi masih berstruktur kokoh didalam dan energy atau HEI (QI) bersirkulasi lancar dan siap untuk bereaksi, seperti seekor harimau yang mengintai dan siap menerkam korban mangsanya. Secara eksternal, postur tubuh, struktur tubuh, penyelarasan tulang dan urat tendon serta mekanisme gerak tubuh harus benar. Secara Internal, pikiran dan niat harus selaras dengan HEI (QI). Internal dan Eksternal harus selalu dalam keadaan harmony. Maka kekuatan seluruh tubuh bisa dihasilkan. 

Power di Wingchun kami di formulasikan sebagai berikut: Power = Berat seluruh tubuh X Akselerasi X Intensi Pikiran.

Akselerasi adalah percepatan gerak. Jadi bukan kecepatan. Banyak orang salah memahami wingchun dengan mengatakan bahwa wingchun memiliki kecepatan bagus. Kecepatan gerak dan kekuatan otot sangat tergantung dari usia dan kondisi stamina seseorang. Jadi bila hanya mengandalkan kekuatan otot dan kecepatannya bagaimana seorang guru tua, praktisi yang berbadan kecil atau seorang praktisi wanita bisa menghadapi lawan yang lebih kuat ototnya, lebih muda dan lebih fit badannya ? Banyak guru atau master wingchun yang sudah tua umurnya tetapi memiliki kekuatan dan percepatan gerak yang sangat hebat. Percepatan gerak adalah  seberapa cepat gerakan dari titik awal ke tujuan . Jadi tidak konstan. Sedangkan Kecepatan adalah konstan, misalnya 50 km/ jam berarti kecepatannya selalu konstan 50 km/ jam. Di pertarungan bela diri kecepatan yg konstan bisa di baca dan diikuti oleh lawan. Mestinya harus menggunakan ritme atau tempo yang berbeda dan bervariasi atau kita sebut Broken Rythem untuk membikin lawan tidak bisa mendeteksi gerakan dan kecepatan gerakan kita.

Di Wingchun KUEN KIT juga disebutkan tentang sumber kekuatan. "Lik Yau Tei Hei", "Kuen Yau Sum Faat". Terjemahannya kira kira seperti berikut ; Kekuatan berasal dari bumi, Pukulan berasal dari jantung.
Apakah artinya ? Kekuatan berasal dari bumi, berarti di wingchun kita meminjam tenaga bumi yang di salurkan lewat struktur kuda kuda dan tubuh dan ke lengan untuk menghasilkan kekuatan seluruh tubuh. Kuda kuda yang benar, struktur tubuh yang benar dan struktur lengan yang benar dalam melakukan tekhnik sangat penting disini. Tubuh harus satu dengan bumi. Tenaga gravitasi bumi bisa dipakai untuk mengembalikan kekuatan dari lawan. Pukulan berasal dari jantung berarti ; jantung disini berarti hati atau niat. Kekuatan niat pikiran atau intensi lebih besar dari pada kekuatan otot sebagian. Kekuatan intensi disini kita sebut "Nim Lik".

Kekuatan sebuah pukulan yang dihasilkan lewat kekuatan otot di lengan , bahu atau punggung hanya menghasilkan kekuatan sebagian atau partial. Semakin otot di kuatkan maka akan semakin tegang dan kaku. Bila semakin tegang ototnya maka akselerasi juga menurun. Tidak sensitif sehingga reflek tubuh juga melambat. Power yang dihasilkan juga tidak maksimal. Tidak sebesar yang dihasilkan bila kita bisa menggunakan kekuatan dari seluruh tubuh.

Banyak murid baru dan penonton yang melihat latihan wingchun kami menanyakan, bila rileks dan tidak menggunakan tenaga otot bagaimana bisa keras pukulannya ? ada juga yang ragu karena pada waktu berlatih memukul mereka tidak merasakan power di pukulan mereka sendiri. Dengan metoda berlatih yang benar pukulan yang terlihat tidak bertenaga dan lemas tadi sesungguhnya sangat powerful dan terasa berat bagi lawan. Dan sesungguhnya siapa yang semestinya merasakan kekuatan pukulan kita ? Diri kita sendiri atau lawan. Bila kita ingin merasakan kekuatan pukulan kita sendiri sewaktu memukul, ini adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana dan terkesan bodoh. Karena tenaga yang dihasilkan dan ditujukan ke lawan menjadi tidak maksimal dan sis sia.

Untuk melatih Soft Power ini harus dengan seorang guru yang berpengalaman puluhan tahun. Tidak bisa berlatih sendiri lewat internet, atau lewat guru yang pamer lineage dan sertifikat saja. Kungfu tidak bisa dilatih dan dihasilkan dalam waktu singkat. Saya banyak ketemu dengan praktisi wingchun dari luar negeri yang menurut mereka sudah berlatih tahunan dan dari garis keturunan wingchun yang asli dan jelas, tetapi sewaktu bersentuhan tangan dengan mereka saya tahu, bahwa struktur tubuh dan grounding mereka tidak sekokoh omongannya.