Selasa, 22 Januari 2013
Jumat, 18 Januari 2013
WING CHUN POWER
Banyak guru dan murid menanyakan dan meragukan bahwa wingchun yang saya ajarkan terlihat lembut dan tidak bertenaga. Mereka percaya untuk menghasilkan kekuatan di pukulan atau suatu tekhnik tangan atau kaki di wingchun masih harus menggunakan kekuatan otot dan kecepatan. Saya juga kaget ada pendapat guru wingchun di jakarta mengatakan bahwa wingchun memang cepat gerakannya tapi gak ada powernya, dan bla...bla..bla...seterusnya mengatakan mirip perempuan.
Karena tidak bisa bertemu langsung dan bukan urusan saya untuk meyakinkan mereka terhadap pendapat saya, jadi saya malas untuk berdebat. Tapi disini saya akan membagi pengetahuan saya dan pengalaman saya di wingchun, terutama di system saya sendiri yaitu Internal Wingchun System.
Di Internal wingchun system yang saya ajarkan di IKS Pro Patria Bali , murid diajarkan untuk menghasilkan power dan kecepatan di relaksasi. Kekuatan yang dihasilkan kami sebut Sung Lik. Keadaan SUNG di tubuh sangat penting dan diperlukan. Sung disini bukan berarti tubuh kita lemas loyo tidak bertenaga tetapi tubuh harus relaks tapi masih berstruktur kokoh didalam dan energy atau HEI (QI) bersirkulasi lancar dan siap untuk bereaksi, seperti seekor harimau yang mengintai dan siap menerkam korban mangsanya. Secara eksternal, postur tubuh, struktur tubuh, penyelarasan tulang dan urat tendon serta mekanisme gerak tubuh harus benar. Secara Internal, pikiran dan niat harus selaras dengan HEI (QI). Internal dan Eksternal harus selalu dalam keadaan harmony. Maka kekuatan seluruh tubuh bisa dihasilkan.
Power di Wingchun kami di formulasikan sebagai berikut: Power = Berat seluruh tubuh X Akselerasi X Intensi Pikiran.
Akselerasi adalah percepatan gerak. Jadi bukan kecepatan. Banyak orang salah memahami wingchun dengan mengatakan bahwa wingchun memiliki kecepatan bagus. Kecepatan gerak dan kekuatan otot sangat tergantung dari usia dan kondisi stamina seseorang. Jadi bila hanya mengandalkan kekuatan otot dan kecepatannya bagaimana seorang guru tua, praktisi yang berbadan kecil atau seorang praktisi wanita bisa menghadapi lawan yang lebih kuat ototnya, lebih muda dan lebih fit badannya ? Banyak guru atau master wingchun yang sudah tua umurnya tetapi memiliki kekuatan dan percepatan gerak yang sangat hebat. Percepatan gerak adalah seberapa cepat gerakan dari titik awal ke tujuan . Jadi tidak konstan. Sedangkan Kecepatan adalah konstan, misalnya 50 km/ jam berarti kecepatannya selalu konstan 50 km/ jam. Di pertarungan bela diri kecepatan yg konstan bisa di baca dan diikuti oleh lawan. Mestinya harus menggunakan ritme atau tempo yang berbeda dan bervariasi atau kita sebut Broken Rythem untuk membikin lawan tidak bisa mendeteksi gerakan dan kecepatan gerakan kita.
Di Wingchun KUEN KIT juga disebutkan tentang sumber kekuatan. "Lik Yau Tei Hei", "Kuen Yau Sum Faat". Terjemahannya kira kira seperti berikut ; Kekuatan berasal dari bumi, Pukulan berasal dari jantung.
Apakah artinya ? Kekuatan berasal dari bumi, berarti di wingchun kita meminjam tenaga bumi yang di salurkan lewat struktur kuda kuda dan tubuh dan ke lengan untuk menghasilkan kekuatan seluruh tubuh. Kuda kuda yang benar, struktur tubuh yang benar dan struktur lengan yang benar dalam melakukan tekhnik sangat penting disini. Tubuh harus satu dengan bumi. Tenaga gravitasi bumi bisa dipakai untuk mengembalikan kekuatan dari lawan. Pukulan berasal dari jantung berarti ; jantung disini berarti hati atau niat. Kekuatan niat pikiran atau intensi lebih besar dari pada kekuatan otot sebagian. Kekuatan intensi disini kita sebut "Nim Lik".
Kekuatan sebuah pukulan yang dihasilkan lewat kekuatan otot di lengan , bahu atau punggung hanya menghasilkan kekuatan sebagian atau partial. Semakin otot di kuatkan maka akan semakin tegang dan kaku. Bila semakin tegang ototnya maka akselerasi juga menurun. Tidak sensitif sehingga reflek tubuh juga melambat. Power yang dihasilkan juga tidak maksimal. Tidak sebesar yang dihasilkan bila kita bisa menggunakan kekuatan dari seluruh tubuh.
Banyak murid baru dan penonton yang melihat latihan wingchun kami menanyakan, bila rileks dan tidak menggunakan tenaga otot bagaimana bisa keras pukulannya ? ada juga yang ragu karena pada waktu berlatih memukul mereka tidak merasakan power di pukulan mereka sendiri. Dengan metoda berlatih yang benar pukulan yang terlihat tidak bertenaga dan lemas tadi sesungguhnya sangat powerful dan terasa berat bagi lawan. Dan sesungguhnya siapa yang semestinya merasakan kekuatan pukulan kita ? Diri kita sendiri atau lawan. Bila kita ingin merasakan kekuatan pukulan kita sendiri sewaktu memukul, ini adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana dan terkesan bodoh. Karena tenaga yang dihasilkan dan ditujukan ke lawan menjadi tidak maksimal dan sis sia.
Untuk melatih Soft Power ini harus dengan seorang guru yang berpengalaman puluhan tahun. Tidak bisa berlatih sendiri lewat internet, atau lewat guru yang pamer lineage dan sertifikat saja. Kungfu tidak bisa dilatih dan dihasilkan dalam waktu singkat. Saya banyak ketemu dengan praktisi wingchun dari luar negeri yang menurut mereka sudah berlatih tahunan dan dari garis keturunan wingchun yang asli dan jelas, tetapi sewaktu bersentuhan tangan dengan mereka saya tahu, bahwa struktur tubuh dan grounding mereka tidak sekokoh omongannya.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)